Kamis, 17 Juni 2010

Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain

John D Dale Carnegie
Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain
How to Win Friends and Influence People

Bagian Satu

Tekhnik - tekhnik Dasar Dalam Menangani Manusia

Bab Satu

“Kalau Anda Ingin Mengumpulkan Madu, Jangan Tendang Sarang Lebahnya”

John Wanamaker, pendiri toko-toko Amerika yang memakai namanya, pernah mengakui: “Saya sudah belajar tiga puluh tahun yang lalu bahwa sungguh bodoh untuk memarahi orang lain. Saya sudah mempunyai cukup banyak masalah dalam mengatasi keterbatasan saya sendiri tanpa memperdulikan fakta bahwa Tuhan tidak membagikan secara merata kemampuan intelegensi seseorang.”

Kritik adalah hal yang sia-sia karena menempatkan seseorang dalam posisi defensif dan biasanya membuat orang itu berusaha mempertahankan dirinya. Kritik itu berbahaya, karena melukai rasa kebanggaan seseorang, melukai perasaan pentingnya dan membangkitkan rasa benci.

B. F. Skinner, seorang psikolog terkenal di dunia, membuktikan lewat pengalaman-pengalamanya bahwa seekor binatang yang diberi hadiah karena tingkah laku baik, akan belajar jauh lebih cepat dan menyimpan apa yang dipelajarinya dengan jauh lebih efektif, dibandingkan dengan seekor binatang yang dihukum karena bertingkah laku buruk.

Hans Seyle, seorang psikolog besar lainnya berkata, “Kehausan kita akan persetujuan, sama besarnya dengan ketakutan kita kepada kritik.”

Mereka yang bersalah menyalahkan orang lain selain diri meraka sendiri, begitulah sifat manusia. Mari kita sadari bahwa kritik itu seperti merpati pos. Mereka akan kembali pulang. Mari kita sadari bahwa orang yang akan kita koreksi dan caci maki mungkin akan mempertahankan dirinya, dan membalas mencaci kita.

Tatkala kita berurusan dengan manusia, mari kita mengingat bahwa kita tidak berurusan dengan makhluk logika. Kita berurusan dengan makhluk penuh emosi, makhluk yang penuh dengan prasangka dan dimotivasi oleh rasa bangga dan sombong.

Semua orang bodoh bisa mengkritik, mencerca dan mengeluh – dan hampir semua orang bodoh melakukannya. Namun perlu karakter dan kontrol diri untuk mengerti dan memberi maaf.

“Seseorang yang berjiwa besar akan memperlihatkan kebesarannya”, ujar Carlyle, “dari cara dia memperlakukan orang kecil.”

Sebagai ganti dari mencerca orang, mari kita coba untuk mengerti mereka. Mari kita berusaha mengerti mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Hal itu jauh lebih bermanfaat dan menarik dari pada kritik, dan melahirkan simpati, toleransi dan kebaikan hati. “Untuk benar-benar mengenal semua, kita harus memaafkan semua.”

Seperti yang dikatakn Dr. Johnson: “Tuhan sendiri tidak menghakimi orang hingga tiba pada akhir hari-harinya.”

Prinsip 1

Jangan mengeritik, mencerca atau mengeluh.

Bab Dua

Rahasia Besar Dalam Berurusan Dangan Manusia

Sigmund Freud berkata bahwa segala yang Anda dan saya kerjakan, berasal dari dua motif: desakan seks dan hasrat untuk menjadi besar.

John Dewey, salah seorang filsuf Amerika yang paling terkenal, mengungkapkan dengan cara agak berbeda. Dr. Dewey berkata bahwa desakan yang paling dalam pada sifat dasar manusia adalah “hasrat untuk menjadi penting”. Ingatlah ungkapan itu: “hasrat untuk menjadi penting”.

Lincoln pernah memulai satu suratnya dengan mengucapkan: “Setiap orang menyukai pujian”. William James berkata: “Prinsip paling dalam pada sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai.” Dia tidak menyebutkan sebagai satu “harapan” atau “hasrat” atau “dambaan” untuk dihargai. Dia mengatakan “kebutuhan”.

Ini adalah satu rasa lapar manusia yang tak terperikan dan tak tergoyahkan, dan individu langka yang benar-benar dapat memuaskan kelaparan hati ini akan menggenggam orang dalam telapak tangannya dan “bahkan pengurus pemakaman akan menyesal tatkala dia meninggal”.

. Rockeffeller memperoleh perasaan penting dengan memberi sumbangan untuk membangun sebuah rumah sakit modern di Peking, Cina. untuk merawat jutaan orang miskin yang belum pernah dilihatnya dan tidak akan ditengoknya. Sebaliknya, Dillinger, memperoleh perasaan pentingnya dengan menjadi bandit, perampok bank dan pembunuh. Tatkala para agen FBI memburunya, dia memaksa masuk ke sebuah rumah petani di Minnesota dan berkata, “Saya Dillinger!” Dia bangga akan fakta bahwa dia adalah Musuh Masyarakat Nomor Satu. “Saya tidak akan menyakiti kalian, tapi saya Dillinger!” ujarnya.

Ya, satu perbedaan penting antara Dillinger dan Rockeffeller adalah dalam cara bagaimana mereka memperoleh perasaan penting.

Manusia kadang-kadang menjadi cacat dalam usahanya memperoleh simpati dan perhatian, dan mendapatkan perasaan penting.

Beberapa bukti menyatakan bahwa manusia bisa benar-benar menjadi gila dalam usahanya mendapatkan perasaan penting, ketika mereka merasa diabaikan dalam dunia nyata yang kejam ini. Di Amerika lebih banyak pasien yang menderita karena sakit jiwa dibandingkan yang disebabkan penyakit-penyakit fisik lain digabungkan menjadi satu.

Apa penyebab kegilaan?

Sebenarnya, sekitar setengah dari penyakit jiwa dapat dikaitkan dengan penyebab-penyebab fisik. Namun separuh lainnya - dan ini merupakan bagian yang menarik dari kisah ini – separuh lainnya dari manusia yang menjadi gila ini sudah jelas tidak ada hubungannya secara organis dengan sel-sel otak mereka. dalam beberapa pengujian post-mortem, tatkala jaringan otak mereka diteliti dibawah mikroskop yang sangat handal, jaringan-jaringan ini ternyata ditemukan sama sehatnya dengan milik Anda dan saya.

Jadi, mengapa orang-orang ini menjadi gila?

Saya ajukan pertanyaan itu pada kepala dokter di salah satu rumah sakit jiwa. Dia menyampaikan kepada saya dengan terus terang bahwa dia tidak tahu mengapa manusia menjadi gila. Tapi dia memang mengatakan bahwa banyak orang yang menjadi gila ini memperoleh perasaan penting dalam kegilaan mereka itu, yang tidak mampu mereka peroleh dalam dunia nyata.

Salah satu orang pertama dalam perusahaan Amerika yang diberi gaji lebih dari satu juta dollar setahun (dimana saat itu belum ada pajak pandapatan dan setiap orang yang mendapat lima puluh dollar seminggu dianggap sudah cukup baik), adalah Charles Schwab. Dia dipilih oleh Andrew Carnegie.

Mengapa Andrew Carnegie membayar sejuta dollar tiap tahun? Chrales Schwab mengatakannya sendiri kepada saya bahwa dia mempunyai banyak orang yang bekerja untuknya dan mereka tahu lebih banyak tentang rekayasa baja dari pada dirinya.

Schwab menceritakan bahwa dia dibayar dengan gaji sebesar ini, sebagian besar adalah karena kemampuannya dalam berhubungan dengan manusia. Bagaimana dia melakukan ini? Inilah rahasianya, kata-kata yang memiliki semua arti dan mengubah hidup Anda dan saya:

“Saya menganggap kemampuan saya dalam membangkitkan antusiasme pada orang lain”, ujar Schwab, “adalah aset paling besar yang saya miliki, dan cara saya mengembangkan hal terbaik dalam diri seseorang adalah dengan menghargai dan mendorong semangatnya.

“Tidak ada hal lain yang sangat membunuh ambisi seseorang selain kritik dari mereka yang merasa lebih tinggi. Saya tidak pernah mengkritik siapapun. Saya percaya dengan memberi insentif kepada seseorang di tempat kerja. Jadi, saya suka memberi penghargaan namun segan mencari kesalahan. Kalau saya menyukai sesuatu, saya sepenuh hati dalam penerimaan saya dan royal dalam memberi ujian.”

Itulah yang dilakukan Schwab. Tapi apa yang rata-rata dilakukan orang? Tepat berlawanan dari itu. Kalau mereka tidak menyukai sesuatu; mereka menyalahkan bawahan mereka. Kalau mereka benar-benar menyukainya, mereka tidak mengatakan apa-apa. Seperti yang disampaikan pepatah lama ini: “Sekali saya mengerjakan hal buruk, saya mendengarnya selamanya. Dua kali saya berbuat baik, saya tidak pernah mendengarnya.”

“Dalam hubungan saya yang luas dengan kehidupan, bertemu dangan banyak orang besar di berbagai bagian dunia,” Schwab menyatakan, “saya belum pernah menemukan seseorang, betapapun hebat atau berpengaruh posisinya, yang mau berusaha lebih keras untuk memberi semangat persetujuan dibandingkan dengan yang akan mereka lakukan pada saat mengkritik.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar